Hai hai hai, para wanderlust! Balik lagi sama aku, Weesatakoe, si tukang jalan yang nggak pernah kapok eksplorasi dunia. Kali ini, kita nggak bahas destinasi kece atau makanan enak dulu ya. Topik kita agak 'dewasa' dikit, tapi super penting buat kalian yang hobi traveling, terutama ke luar negeri: money changer di kota wisata!
Kenapa Sih Money Changer Penting Banget?
Source: upload.wikimedia.org
Oke, gini. Zaman sekarang emang serba digital, kartu kredit dan dompet digital bertebaran di mana-mana. Tapi, percayalah, uang tunai dalam mata uang lokal itu tetap jadi penyelamat di banyak situasi. Bayangin deh, kalian lagi asyik blusukan di pasar tradisional di Vietnam, atau pengen beli es krim gerobakan di Thailand. Yakin deh, pedagang-pedagang itu lebih seneng nerima uang cash daripada ribet sama QRIS. Belum lagi kalau kalian nemu toko suvenir lucu yang nggak nerima kartu. Kan nyesek kalau harus ngelewatin kesempatan itu cuma gara-gara nggak punya mata uang lokal?
Selain itu, kadang-kadang kurs yang ditawarkan sama kartu kredit atau dompet digital itu nggak sekompetitif kurs yang bisa kalian dapetin di money changer yang oke. Apalagi kalau kalian tarik tunai di ATM luar negeri, beuh, biaya adminnya bisa bikin dompet menjerit. Jadi, sebelum berangkat, riset dulu deh, berapa kira-kira kebutuhan uang tunai kalian selama di sana. Jangan lupa juga sisihin sedikit buat jaga-jaga kalau ada pengeluaran tak terduga.
Tips Memilih Money Changer di Kota Wisata (Biar Nggak Ketipu!)
Source: publicdomainpictures.net
Nah, ini dia bagian yang paling penting! Nggak semua money changer itu sama, lho. Ada yang jujur, ada juga yang suka 'nakal' dengan ngasih kurs yang nggak masuk akal atau nyembunyiin biaya-biaya tambahan. Biar nggak jadi korban, simak tips dari aku berikut ini:
1. Riset Dulu Sebelum Berangkat
Sebelum terbang, coba deh cari info tentang money changer yang terpercaya di kota tujuan kalian. Baca ulasan dari traveler lain, bandingkan kurs yang ditawarkan beberapa money changer lewat website atau aplikasi. Beberapa bank juga punya layanan penukaran mata uang asing, jadi kalian bisa cek juga kurs di bank-bank tersebut. Dengan riset, kalian udah punya gambaran kasar dan nggak gampang dibohongin pas udah nyampe di sana.
2. Perhatikan Lokasinya
Biasanya, money changer yang ada di lokasi strategis kayak bandara atau pusat perbelanjaan itu nawarin kurs yang kurang oke. Kenapa? Karena mereka tahu kalian butuh banget uang tunai dan nggak punya banyak pilihan. Coba deh cari money changer yang agak 'nyempil' di gang-gang kecil atau di luar area turis. Biasanya, mereka nawarin kurs yang lebih kompetitif karena persaingannya lebih ketat.
3. Bandingkan Kurs Secara Langsung
Jangan males buat keliling dan bandingin kurs di beberapa money changer sebelum memutuskan buat nukar. Perhatiin baik-baik kurs jual dan kurs beli yang mereka pajang. Jangan cuma fokus sama angka yang paling gede, tapi juga perhatiin biaya-biaya tambahan yang mungkin mereka kenakan. Tanya langsung sama petugasnya, ada biaya administrasi atau komisi lain nggak? Pastiin kalian dapet informasi yang jelas dan transparan.
4. Cek Kondisi Uangnya
Setelah nukar uang, jangan langsung kabur gitu aja. Cek dulu kondisi uangnya satu per satu. Pastiin nggak ada uang palsu, uang robek, atau uang yang udah lusuh banget. Kalau ada yang mencurigakan, langsung komplain ke petugasnya. Lebih baik repot di awal daripada nyesel belakangan pas mau belanja.
5. Jangan Tukar Terlalu Banyak
Nggak perlu nukar semua uang kalian jadi mata uang lokal sekaligus. Tukar secukupnya aja buat beberapa hari pertama. Kalau ternyata kursnya kurang oke, kalian masih punya kesempatan buat cari money changer lain yang lebih menguntungkan. Atau, kalau ternyata kalian nggak butuh uang tunai sebanyak yang kalian kira, kalian nggak rugi karena nukar terlalu banyak.
Alternatif Lain Selain Money Changer Konvensional
Source: static.vecteezy.com
Selain money changer konvensional, ada juga beberapa alternatif lain yang bisa kalian pertimbangkan, misalnya:
• Kartu Debit/Kredit Multi-Currency: Beberapa bank nawarin kartu debit atau kredit yang bisa menyimpan beberapa mata uang sekaligus. Jadi, kalian bisa nukar uang dari jauh-jauh hari pas kursnya lagi bagus, dan tinggal gunain kartunya pas lagi traveling.
• Aplikasi Transfer Uang: Ada banyak aplikasi transfer uang yang nawarin kurs yang kompetitif dan biaya transfer yang rendah. Kalian bisa transfer uang dari rekening kalian ke rekening teman atau keluarga yang ada di negara tujuan, dan minta mereka buat narikin uang tunai buat kalian.
• Tarik Tunai di ATM: Ini opsi terakhir kalau kalian udah kepepet banget. Tapi, inget ya, biaya adminnya biasanya lumayan mahal. Jadi, usahain cari ATM yang nawarin biaya admin paling rendah.
Oke deh, segitu dulu tips dari aku tentang money changer di kota wisata. Semoga bermanfaat buat kalian yang lagi nyiapin perjalanan ke luar negeri ya! Jangan lupa, traveling itu bukan cuma tentang destinasi kece dan foto-foto yang Instagramable, tapi juga tentang persiapan yang matang. Happy traveling, dan sampai jumpa di petualangan selanjutnya!
0 Komentar