Hai hai, para wanderlust! Balik lagi sama aku, Weesatakoe, si tukang jalan-jalan yang nggak pernah kehabisan cerita. Kali ini, aku mau ngajak kalian buat sedikit off the beaten path dari destinasi wisata yang mainstream. Kita bakal ngulik salah satu gedung ikonik di Jakarta, tapi bukan Monas atau gedung-gedung pencakar langit yang super modern itu. Kali ini, kita akan menelusuri jejak sejarah dan arsitektur unik di Gedung Graha Wisata Niaga!
Mengenal Lebih Dekat Graha Wisata Niaga
Source: bentuk.com
Mungkin sebagian dari kalian masih asing sama nama ini. Graha Wisata Niaga, atau yang dulunya dikenal dengan nama Gedung Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (DeParPosTel), adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Gedung ini dulunya merupakan pusat kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan pariwisata dan komunikasi di Indonesia. Sekarang, gedung ini difungsikan sebagai kantor dan ruang pertemuan. Tapi, yang bikin gedung ini menarik bukan cuma fungsinya, tapi juga arsitekturnya yang khas dan cerita sejarahnya yang panjang.
Dibangun pada tahun 1968, Gedung Graha Wisata Niaga ini dirancang oleh arsitek kenamaan Indonesia, Frederich Silaban. Nah, buat kalian yang suka arsitektur, pasti langsung ngeh sama gaya desainnya yang unik. Gedung ini menggabungkan unsur modern dengan sentuhan tradisional Indonesia. Kita bisa lihat dari penggunaan material lokal, ornamen-ornamen khas, dan tata ruang yang memperhatikan iklim tropis. Bangunan ini jadi saksi bisu perkembangan pariwisata Indonesia dari masa ke masa. Bayangin aja, di sinilah dulu kebijakan-kebijakan penting tentang pariwisata nasional dirumuskan. Keren, kan?
Mengagumi Arsitektur Khas Frederich Silaban
Frederich Silaban memang dikenal sebagai salah satu arsitek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Karya-karyanya selalu punya ciri khas yang kuat, menggabungkan modernitas dengan nilai-nilai tradisional. Di Gedung Graha Wisata Niaga ini, kita bisa melihat bagaimana Silaban piawai memanfaatkan ruang dan cahaya. Bangunan ini dirancang dengan banyak jendela besar dan ventilasi alami, sehingga sirkulasi udara di dalamnya sangat baik. Selain itu, ornamen-ornamen tradisional seperti ukiran kayu dan motif batik juga turut menghiasi fasad gedung, memberikan sentuhan artistik yang memikat.
Salah satu hal yang paling menarik dari Gedung Graha Wisata Niaga adalah bentuknya yang unik. Bangunan ini terdiri dari beberapa blok yang saling terhubung, membentuk sebuah kompleks yang luas. Setiap blok memiliki fungsi yang berbeda-beda, mulai dari ruang kantor, ruang pertemuan, hingga ruang pameran. Tata ruangnya yang kompleks ini justru membuat gedung ini semakin menarik untuk dijelajahi. Kita bisa menemukan banyak sudut-sudut unik dan menarik untuk dijadikan spot foto yang instagramable. Jadi, jangan lupa bawa kamera kalian ya!
Menelusuri Jejak Sejarah Pariwisata Indonesia
Gedung Graha Wisata Niaga bukan hanya sekadar bangunan fisik, tapi juga merupakan simbol sejarah pariwisata Indonesia. Di sinilah dulu para tokoh-tokoh penting dalam industri pariwisata berkumpul dan berdiskusi untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata nasional. Gedung ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah pariwisata Indonesia, mulai dari promosi destinasi wisata baru hingga penyelenggaraan event-event internasional.
Meskipun sekarang fungsinya sudah berubah, Gedung Graha Wisata Niaga tetap menjadi bagian penting dari sejarah Jakarta. Bangunan ini menjadi pengingat akan masa lalu, ketika pariwisata Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Dengan mengunjungi gedung ini, kita bisa belajar lebih banyak tentang sejarah pariwisata Indonesia dan mengapresiasi perjuangan para pendahulu kita dalam memajukan industri ini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, agendakan buat mampir ke Gedung Graha Wisata Niaga!
Nah, itu dia sedikit cerita tentang Gedung Graha Wisata Niaga dari aku. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian tentang arsitektur dan sejarah Indonesia. Jangan lupa untuk terus eksplorasi dan cintai negeri kita tercinta ini. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!
0 Komentar